PROPOSAL PEMBENTUKAN
KERUKUNAN/IKATAN KELUARGA MASYARAKAT
BONGGAKARADENG
DI MAKASSAR DAN SEKITARNYA
A. PENDAHULUAN
Dokumen ini merupakan proposal yang
diajukan kepada warga yang berasal dari Kecamatan Bonggakaradeng, Simbuang,
Mappak dan Rano yang sekarang berdomisili atau sudah sudah menjadi warga Kota
Makassar dan sekitranya. Diajukan berdasarkan hasil pertemuan yang dipelopori
oleh Himpunan Pemuda Bonggakaradeng (HPBK) pada tanggal 14 Juli 2013 dan
pertemuan kedua pada tanggal 5 November 2013. Oleh karena itu, proposal ini
akan menjadi bahan penting untuk didiskusikan/dibicarakan pada pertemuan
berikutnya.
Proposal ini akan menjadi road map dibentuknya Organisasi
Kerukukan/Ikatan Keluarga Masyarakat Bonggakaradeng di Makassar dan sekitarnya
yang memang sudah lama dicita-citakan.
Mengajak kepada seluruh warga
masyarakat Bonggakaradeng,Simbuang,Mappak dan Rano yang mendukung pembentukan
keurukunan ini untuk berperan aktif memberikan sumbang saran demi
terealisasinya Kurukunan/Ikatan Keluarga Masyarakat Bonggakaradeng.
B. LATAR
BELAKANG
Warga masyarakat Kecamatan
Bonggakaradeng, Kecamatan Simbuang, Kecamatan Mappak,dan Kecamatan Rano yang
dulu satu dalam Wilayah Kecamatan Bonggakaradeng, yang berdomisili dan sudah
menjadi warga di Makassar dan sekitarnya, semakin hari semakin bertambah.
Keberadaan warga Bonggakaradeng di tengah-tengah masyarakat metropolitan Makassar
yang semakin kompleks dan dinamis mengharuskan adanya wadah/organisasi
yang dapat mempersatukan, menjalin hubungan kekeluargaan dan kebersamaan antar
keluarga masyarakat Bonggakaradeng.
Upayah mempersatukan warga
Bonggakaradeng di Maksassar dan sekitarnya dalam sebuah wadah organisasi formal
sudah lama digagas. Meskipun sudah beberapa kali melaksanakan kegiatan, namu
belum ada formalisasi
yang dibentuk dalam wadah kerukunan atau ikatan keluarga. Keinginan untuk
membentuk wadah formal semakin mengemuka dan mendesak setelah beberapa kali
warga masyarkat Bonggakaradeng yang mengalami musibah kedukaan tidak tampak
kehadiran Keluarga Bonggakaraeng sebagai lembaga ikut berbagi dengan Keluarga
yang berduka. Menyikapi hal tersebut, atas prakarsa HPBK dan didukung oleh
Tokoh-Tokoh masyarakat dan warga Bonggakaradeng yang berdomisili di Makassar
dan sekitarnya
memprakarsai untuk membentuk sebuah wadah Ikatan/Kerukunan Keluarga Masyarakat
Bonggakaradeng.
Bagi Keluarga masyarakat
Bonggakaradeng, yang ingin dan sungguh-sungguh bersama-sama saling tolong-menolong,
saling peduli, menjalin hubungan kekeluargaan dan kebersamaan merasakan perlu diwadahi dalam bentuk Kerukunan
atau Ikatan Keluarga.
C. KONDISI SAAT INI
Terbentuknya
wadah ini menunjukkan keinginan warga Bonggakaradeng yang berdomisili di
Makassar dan sekitarnya untuk untuk saling tolong-menolong, saling peduli, menjalin
hubungan kekeluargaan dan kebersamaan. Kondisi
dan kenyataan yang terjadi saat ini adalah :
1.
Tidak
adanya jaringan, komunikasi dan informasi yang efektif antara masyarakat Bonggakaradeng yang
berdomisili di Makassar dan Sekitarnya.
2.
Warga
Bonggakaradeng, Simbuang, Mappak dan Rano yang tersebar di Wilayah Makassar dan
sekitarnya
terpisah-pisah karena tidak adanya wadah yang efektif untuk menjadi penghubung
dan pemersatu sesama warga Bonggakaradeng.
3.
Setiap
kali ada Warga Bonggakaradeng yang mengalami musibah, baik yang sakit atau
kedukaan tidak ada kehadiran Keluarga Warga Bonggakaradeng sebagai sebuah
organisasi hadir bersama ikut berbagi dengan keluarga yang ditimpa musibah.
4.
Selama
ini fungsi dan peran pemersatu warga Bonggakaradeng di Makassar dan sekitarnya
diperankan oleh Himpunan Pemuda Bonggakaradeng (HPBK) dan berjalan kurang
maksimal,oleh karena fungsi dan tujuan sebenarnya HPBK adalah sebagai wadah
pembelajaran dan menempah diri anak-anak mudah Bonggakaradeng yang belajar dan
menuntut ilmu di Makassar.
5.
Saat ini Masyarakat Bonggakaradeng mempunyai aset
berupah tanah yang dibeli oleh masyarakat Bonggakaradeng pada tahun 80-an untuk
dijadikan tempat Asrama HPBK. Tanggung jawab atas Aset tenah tersebut selama
ini dibebankan kepada HPBK, namun terbengkalai dan tidak terurus. Terlalu berat
bagi HPBK mengambil tanggung jawab karena waktu dan tenaga mereka harusnya
belajar dan menuntut ilmu.
D. TUJUAN
PEMBENTUKAN KERUKUNAN
Tujuan
dibentuknya Wadah ini adalah :
1. Menciptakan
hubungan kekeluargaan, persaudaraan, kebersamaan, dan harmonisasi serta
mempererat kerja sama di antara anggota – anggota dan masyarakat yang ada di
wilayah Makassar dan sekitarnya
2. Menanamkan
motivasi akan makna keberadaan dan pengabdian warga Bonggakaradeng di mana saja, sebagai insan
pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional.
3. Meningkatkan dan mengembangkan usaha untuk kesejahteraan warga
4.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
5. Menggalang
potensi untuk memberi konstribusi pada pembangunan, baik di Makassar dan
sekitarnya maupun di wilayah Kecamatan Bonggakaradeng, Simbuang, Mappak dan
Rano.
6.
Memelihara dan mengembangkan nilai – nilai budaya
daerah Tana Toraja Khususnya Wilayah Bonggakaradeng dan nilai – nilai budaya di mana warga Bonggakaradeng berdomisili
( akulturasi ) yang merupakan bagian dari budaya Nasional
E. AKTIFITAS PEMBENTUKAN DAN SUMBER
DANA
1. AKTIFITAS PEMBENTUKAN
Pembentukan
Wadah ini diprakarsai oleh Himpunan Pemuda Bonggakaradeng (HPBK) yang
mengundang beberapa tokoh masyarakat dan Pemuda Bonggakaradeng untuk mengadakan
pertemuan pada tanggal 14 Juli 2013. Pada Pertemuan tersebut disepakati
beberapa hal antara lain :
a.
Sepakat
membentuk wadah Kerukunan Keluarga Bonggakaradeng
b.
Membentuk
Tim Perumus yang terdiri dari :
-
Drs.
Yafet Duma’ (Kord) -
Suleman Eppang, BBA
-
Drs.
Hendrik Palipangan - David Andang, BBA
-
Drs.
Piter Dolang - Ir. Simon Mangngi’
-
Markus
Takkala - Ir. Manggasa’
-
Yohanis
Patandean - Ibrahim Palino, SH, MH
-
Ir.
Simon Ka’ka - Kompol. Agustina L Balatau
-
Bawan
Langi’ - IPDA Ruben Somba
-
Dra.
Debora Mangngi’ - Chatarina Paelongan, SH,MH
-
M.L.
To’long, S.Sos. - Christian Nata, S.Sos.
-
Lucky
Sappetaw, SH. - Ua’ Saruran, SE.
-
Paulus
Paiya - Yohanis Arruan Banga
-
Aiptu
Y. Kiding Allo P. - D. Maksi Balalembang, SE
-
Aris
Kamolan, ST,MT - Piter Manggeru Tangko
c.
Menugaskan
HPBK dibantu Tim Perumus membuat usulan Nama Wadah/Organisasi dan
persiapan-persiapan pembentukan/deklarasi Organisasi. Adapun nama-nama organisasi
yang diusulkan antara lain :
-
Kerukunan
Keluarga Bonggakaradeng
-
Himpunan
Masyarakat Bonggakaradeng
-
Kerukunan
Masyarakat Bonggakaradeng
-
Ikatan
Masyarakat Bonggakaradeng
Sebagai
tindak lanjut atas hasil pertemuan tanggal 14 Juli 2013, kemudian pada tanggal
5 November 2013 diadakan pertemuan kedua. Dalam pertemuan kedua tersebut,
disepakati Tim Perumus bersama HPBK segera membut road map pembentukan
organisasi dan membuat rancangan Draf Deklarasi, Draft Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
Agar rencana
pembentukan wadah ini berjalan secara efektif dan efisien maka Tim Perumus dan
HPBK menyusun program kerja.
2. PRORGAM KERJA TIM PERUMUS
1.
Melakukan
sosialisasi kepada warga Bonggakaradeng yang berada di Makassar dan sekitarnya
akan rencana pembentukan Wadah Kerukunan atau Ikatan Keluarga Bonggakaradeng
2.
Segera
menyusun Draf Deklarasi, Draf AD/ART Organisasi yang akan dibentuk.
3.
Melakukan
Pertemuan ke tiga untuk finalisasi dan menetapkan Nama Wadah/Organisasi yang
akan dibentuk.
4.
Melaksanakan Deklarasi Pembentukan Wadah/Organisasi.
5.
Melaksanakan
Musyawarah bersama yang akan dilakukan di Makassar untuk membentuk kepengurusan
serta menetapkan AD/ART Organisasi.
6.
Setelah
terbentuk Kerukunan/Ikatan Keluarga Masyarakat Bonggakaradeng, segera
diusahakan tempat kesekratariatan yang akan menjadi pusat informasi, komunikasi
serta penunjang lainnya, dalam hal ini berkedudukan di Makassar.
7.
Mengumpulkan
data warga Kecamatan Bonggakaradeng, Simbung, Mappak dan Rano secara lengkap
dan menyeluruh yang nantinya didaftarkan dalam daftar anggota kerukunan/ikatan
keluarga Bonggakaradeng.
3. SUMBER DANA
Demi
terwujudnya pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut, diperlukan sejumlah dana
yang akan didapatkan dari sumbangan-sumbangan keluarga masyarakat
Bonggakaradeng, dan simpatisan yang mendukung pembentukan organisasi ini.
Adapun
Perkiraan dana yang dibutuhkan dalam proses
pembentukan sampai terbentuknya kepengurusan ini adalah :
-
Kebutuhan
Adm. Kesekretariatan, ATK & Sosialisasi Rp. 500.000,-
-
Anggaran
Pertemuan dan Musyawarah Rp. 5.000.000,-
-
Anggaran
Lain-Lain Rp.
1.000.000,-
Total
Kebutuhan Dana Rp.
6.500.000,-
F. KEPENGURUSAN
Kepengurusan
Organisasi ini adalah warga Bonggakaradeng yang mampu dan bersedia melayani
yang dipilih dan diangkat berdasarkan musyawarah mufakat
G. KEANGGOTAAN
Keanggotaan Organisasi ini adalah orang-orang warga kelahiran atau keturunan orang termasuk suami/istri dari
daerah Kecamatan Bonggakaradeng, Kec. Simbuang, Kecamatan Mappak dan Kecamatan
Rano, Kabupaten Tana Toraja yang
sekarang menjadi warga atau berdomisili di wilayah Kota Makassar dan daerah sekitarnya, yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa,
Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Pangkep
H. PENUTUP
Demikianlah
Proposal Pembentukan Kerukunan/Ikatan
Keluarga Bonggakaradeng ini disusun sebagai bahan bagi warga Bonggakaradeng demi
terwujudnya impian membentuk wadah/organisasi pemersatu warga Bonggakaradeng di
Makassar dan Sekitarnya. Diharapkan saran dan kritik yang membangun untuk dapat
menjadi bahan bagi penyusunan AD/ART.
Makassar, 6 November
2013
Pemrakarsa
Himpunan
Pemuda Bonggakaradeng Tim Perumus/Panitia
(HPBK) Pendiri
Piter Mangeru Tangko Drs. Yafet Duma’
Wakil
Ketua Koordinator